Peningkatan
pemeluk Islam di Norwegia di dominasi oleh remaja. Mereka ingin memiliki
keyakinan teguh.
Gaya
hidup membangkang dan butuhnya suatu pegangan hidup yang kuat diyakini sebagai
alasan banyaknya anak muda Norwegia yang memeluk Islam. Tetapi, menurut koran
Aftenposten, tidak diketahui berapa banyak jumlah remaja dari "etnis
Norwegia" yang menjadi pemeluk muslim.
Jika
merujuk para peneliti, jumlah pemeluk Islam meningkat secara signifikan. Di
tahun 1990-an ada sekitar 500-an orang dan menjadi sekitar 3.000-an orang hari
ini. Menurut Anne Sofie Roald, seorang profesor di bidang kajian agama, Islam
adalah agama yang dapat mengubah masa lalu seseorang.
"Memeluk
Islam akan mengubah kehidupan sebelumnya yang penuh gelora pemberontakan,"
kata Anne Sofie Roald, dikutip dari Aftenposten dan diterjemahkan
newsinenglish.no.
Roald
setuju dengan pendapat Olav Elgvin dari Universitas Bergen yang mengatakan
banyak mualaf menikmati kehidupan baru mereka sebagai muslim. Beberapa orang
menjadi ekstrimis radikal, sementara yang lain seperti Roald, menjadi moderat
sesuai tuntunan Islam.
"Secara
umum, banyak mualaf yang jadi lebih taat beribadah," kata Roald.
Hal
yang sama diungkapkan oleh seorang wanita Norwegia bernama Elsa. Dulu, dia
sempat masuk ke dalam kelompok kriminal dan menyalahgunaan obat-obatan dan
alkohol. Dia mulai berdoa dan kemudian mengambil pelajaran bahasa Arab. Saat
belajar bahasa Arab itulah dia menerima informasi mengenai Islam. Dia kemudian
merasa jika aturan dalam Islam lebih kuat dibanding aturan dalam masyarakat
Norwegia.
"Saya
pikir semua orang perlu pedoman hidup," ucap berusia 26 tahun itu.
Pengalaman
berbeda dirasakan Morten Abrahamsen Ibrahim. Dia adalah salah satu orang yang
selamat pada pembantaian di Pulau Utoya pada 22 Juli 2011 lalu. Dia memiliki
pengalaman hidup religius yang unik. Pengalaman hidupnya itu didapat ketika
harus bersembunyi untuk menghindari Anders Behring Breivik, yang telah membunuh
69 orang dari Partai Buruh saat kamping musim panas.
"Banyak
orang mengatakan saya dalam kondisi lemah dan dipaksa untuk menjadi
muslim," kata Abrahamsen.
Abrahamsen
mengatakan, sudah hampir empat tahun (sejak pembantaian dan pertobatannya) dia
menekuni agama Islam. Dia telah menemukan rasa damai yang dia cari.
Kari
Vogt, seorang sejarawan agama di Universitas Oslo, memandang banyaknya anak
muda Norwegia yang baru masuk Islam biasanya tertarik pada Islam sebagai agama
dan alternatif sosial. Islam menurutnya merupakan agama pembawa pesan.
"Ada
gaya hidup yang luas dan terbuka dari Islam, " kata Vogt.
Sumber
: Aftenposten
※ Ya Allah...
semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah &
Rachmad Hidayatullah”