Sabtu, 19 September 2015

☛ Mualaf Remaja Norwegia Meningkat


Peningkatan pemeluk Islam di Norwegia di dominasi oleh remaja. Mereka ingin memiliki keyakinan teguh.

Gaya hidup membangkang dan butuhnya suatu pegangan hidup yang kuat diyakini sebagai alasan banyaknya anak muda Norwegia yang memeluk Islam. Tetapi, menurut koran Aftenposten, tidak diketahui berapa banyak jumlah remaja dari "etnis Norwegia" yang menjadi pemeluk muslim.
 
Jika merujuk para peneliti, jumlah pemeluk Islam meningkat secara signifikan. Di tahun 1990-an ada sekitar 500-an orang dan menjadi sekitar 3.000-an orang hari ini. Menurut Anne Sofie Roald, seorang profesor di bidang kajian agama, Islam adalah agama yang dapat mengubah masa lalu seseorang.

"Memeluk Islam akan mengubah kehidupan sebelumnya yang penuh gelora pemberontakan," kata Anne Sofie Roald, dikutip dari Aftenposten dan diterjemahkan newsinenglish.no.

Roald setuju dengan pendapat Olav Elgvin dari Universitas Bergen yang mengatakan banyak mualaf menikmati kehidupan baru mereka sebagai muslim. Beberapa orang menjadi ekstrimis radikal, sementara yang lain seperti Roald, menjadi moderat sesuai tuntunan Islam.

"Secara umum, banyak mualaf yang jadi lebih taat beribadah," kata Roald.

Hal yang sama diungkapkan oleh seorang wanita Norwegia bernama Elsa. Dulu, dia sempat masuk ke dalam kelompok kriminal dan menyalahgunaan obat-obatan dan alkohol. Dia mulai berdoa dan kemudian mengambil pelajaran bahasa Arab. Saat belajar bahasa Arab itulah dia menerima informasi mengenai Islam. Dia kemudian merasa jika aturan dalam Islam lebih kuat dibanding aturan dalam masyarakat Norwegia.

"Saya pikir semua orang perlu pedoman hidup," ucap berusia 26 tahun itu.

Pengalaman berbeda dirasakan Morten Abrahamsen Ibrahim. Dia adalah salah satu orang yang selamat pada pembantaian di Pulau Utoya pada 22 Juli 2011 lalu. Dia memiliki pengalaman hidup religius yang unik. Pengalaman hidupnya itu didapat ketika harus bersembunyi untuk menghindari Anders Behring Breivik, yang telah membunuh 69 orang dari Partai Buruh saat kamping musim panas.

"Banyak orang mengatakan saya dalam kondisi lemah dan dipaksa untuk menjadi muslim," kata Abrahamsen.

Abrahamsen mengatakan, sudah hampir empat tahun (sejak pembantaian dan pertobatannya) dia menekuni agama Islam. Dia telah menemukan rasa damai yang dia cari.

Kari Vogt, seorang sejarawan agama di Universitas Oslo, memandang banyaknya anak muda Norwegia yang baru masuk Islam biasanya tertarik pada Islam sebagai agama dan alternatif sosial. Islam menurutnya merupakan agama pembawa pesan.

"Ada gaya hidup yang luas dan terbuka dari Islam, " kata Vogt.

Sumber : Aftenposten

Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

Latest Tweets

 
;