Mustafa membaca lebih
banyak sehingga dia mencapai titik poros yang membuatnya tersadar. Dia melihat
bahwa apa yang ia baca dalam Alquran lebih masuk akal, lebih logis dari apa
yang sudah diajarkan.
Mustafa, warga Amerika
yang mendalami Alquran selama liburan dan kemudian memutuskan memeluk Islam.
Selama menjadi mahasiswa yunior, Mustafa berada satu kamar dalam asrama dengan
mahasiswa muslim asal Iran.
Meskipun kadang-kadang
mendiskusikan masalah agama, baik Mustafa dan temannya dari Iran itu, tetap
menjalankan ibadah agama masing-masing.
Setelah setahun
berteman, Mustafa meminjam Alquran milik teman sekamarnya itu untuk dibawa
pulang liburan Natal 1981. Mustafa tidak membaca seluruh Alquran itu. Dia hanya
mencari ayat-ayat yang menceritakan tentang tentang Yesus, Maria, Abraham,
Musa, Yusuf yang juga dikisahkan dalam kitab agamanya.
Pada awalnya, Mustafa
tak mempercayai apa yang dia baca karena tidak sesuai dengan keyakinannya
selama ini. Mustafa membaca lebih banyak sehingga dia mencapai titik poros yang
membuatnya tersadar. Dia melihat bahwa apa
yang dia baca dalam Alquran lebih masuk akal, lebih logis dari apa yang sudah
diajarkan kepadanya selama ini.
Setelah kembali ke
kampus, Mustafa memberitahu teman sekamarnya bahwa keyakinannya telah berubah.
Kemudian mereka pergi ke masjid lokal di mana Mustafa secara resmi masuk Islam
dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Mustafa juga mulai
belajar dasar-dasar salat dalam bahasa Arab. Dia mempraktikkan Islam sampai dia
kuliah pascasarjana di Midwest. Setelah selesai kuliah, Mustafa kembali ke kota
asalnya dan kembali mempraktikkan Islam, namun ini tidak berlangsung lama.
Dipilih Menjadi Muslim.
Asosiasi Islam dengan
'teroris' oleh media AS membuat Mustafa dipojokkan oleh keluarganya. Selain itu
kesulitan mencari istri muslim membuatnya kembali berhenti mempraktikkan Islam.
Dia kemudian
memutuskan menikah dengan non-muslim dan mengambil program PhD. Setelah lulus
dan mendapatkan pekerjaan, Mustafa berupaya untuk mulai mempraktikkan Islam,
tetapi kurang berhasil.
Selama bertahun-tahun,
Mustafa 'absen' menjadi muslim. Namun kembalinya Mustafa di lingkungan
non-muslim menjadi jalan untuk mempraktikkan Islam secara utuh di kemudian
hari.
Selama berada di
lingkungan non-muslim, Mustafa merasa tidak kuat mendengarkan hal-hal yang
sudah tidak dipercayainya. Apalagi, Mustafa menyadari bahwa umurnya bertambah
dan dia ingat, bahwa tiap muslim harus mempertanggungjawabkan semua
perbuatannya di hadapan Allah kelak di akhirat.
Akhirnya, pada liburan
keluarga 2001, Mustafa memutuskan untuk tidak peduli dengan pandangan
sekitarnya saat dia mempraktikkan Islam. Mustafa jadi rajin membaca Alquran.
Dia juga senang membaca buku-buku tentang Islam dan Nabi Muhammad. Buku
terjemahan favorit Mustafa adalah 'The Gracious Quran'.
Buku favorit Mustafa
lainnya adalah 'Nectar The Sealed' yang menceritakan biografi rinci Nabi
Muhammad (SAW) dan perjuangannya dalam mengajak muslim-muslim awal menyembah
satu Tuhan, Allah.
Pada 2004, dia secara
resmi merubah namanya agar lebih dikenal sebagai muslim. Baginya, nama Mustafa,
yang berarti 'dipilih', merupakan simbol bahwa dia telah dipilih menjadi muslim
oleh Allah.
Mustafa merasa sangat
diberkati telah dipandu ke kebenaran Islam. Dia berharap dan berdoa agar bisa
menjalani sisa hidupnya untuk tunduk pada kehendak Allah yang diwahyukan dalam
Quran dan Sunnah. Dia juga tidak ingin mati kecuali sebagai mu'min.
(Sumber : Onislam.net)
※ Ya Allah...
semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah &
Rachmad Hidayatullah”