Jumat, 18 September 2015

☛ Kagum Idul Fitri, Wanita Ini Buka Lembaran Baru dengan Islam


Titiana begitu kagum dengan bersatunya muslim seluruh dunia ketika Idul Fitri tiba. Salat Idul Fitri merupakan ritual yang dijalankan umat Islam seluruh dunia dalam mengakhiri bulan suci Ramadan. Mereka berbondong-bondong dan berkumpul di sejumlah masjid dan tanah lapang demi salat bersama.

Hal ini ternyata menjadi bahan pengamatan Titiana. Wanita asal Kirgizstan, Asia Tengah ini mengaku kagum terhadap fenomena Idul Fitri, di mana semua umat Islam bisa berkumpul di satu tempat dan melakukan ritual yang sama.
 
"Kirgizstan punya beberapa buah masjid dan saya melihat muslim menunaikan Salat Idul Fitri bersama-sama di akhir Ramadan di alun-alun pusat kota. Begitu menakjubkan," ujar Titiana, dikutip dari onislam.net.

Titiana mengatakan batinnya kerap dilanda konflik ketika memeluk agama lamanya. Banyak pertanyaan muncul dalam benaknya, namun tidak satupun terjawab.

"Ketika saya berusia sekitar 19 atau 20 tahun, saya mulai membaca kitab suci agama saya guna mencari kebenaran, seperti mengapa kita berada di muka bumi ini? Mengapa Tuhan menciptakan semua makhluk? Dan apa yang kita lakukan di atas bumi ini?" terang dia.

Meski telah menyelesaikan membaca dua kitab suci, sejumlah pertanyaan itu belum terjawab. Bahkan, Titiana mengaku mendapati dua kitab suci itu saling bertentangan satu sama lain.

Ketidakpuasan terus menyelimuti benak Titiana. Dia terus mencari dengan membuka buku, pergi ke perpustakaan, bahkan dengan melacak di internet. Aktivitas itu terus dia lakukan selama delapan tahun.

"Baru delapan tahun yang lalu, saya menemukan jawabannya dalam Islam. Ia begitu menakjubkan. Saya seolah-olah seperti menemukan sebuah dunia baru. Sebuah lembaran baru untuk memulai hidup saya," kata dia.

Atas alasan itu, Titiana kemudian memutuskan untuk memeluk Islam. Namanya kini telah berganti menjadi Tasnim.

Di tahun-tahun awal memeluk Islam, Titiana menemui sejumlah muslim yang senang hati berbagi pengetahuan tentang Islam. Dari mereka, Titiana belajar berwudhu, mendirikan salat, dan mempelajari kepribadian Rasulullah Muhammad SAW.

"Sungguh menarik bisa mendengarkan hadis Rasulullah, mengenai kehidupannya dan perilaku dalam Islam. Saya juga mempelajari apa yang harus kita lakukan dan apa yang tidak harus kita lakukan," kata dia.

Titiana menjalani proses sebagai muslim tanpa paksaan dan bertahap. Dia ingin mempelajari agama barunya secara lebih mendalam.

"Yang paling saya senangi ialah tidak ada perantara antara kita dengan Allah. Kita bisa langsung memohon kepada Allah, tidak perlu meminta kepada perantara," ungkap Titiana.

Semakin hari mempelajari Islam, keyakinannya semakin kuat. Kini, Titiana tidak lagi mengalami sejumlah keraguan dalam hidupnya.

"Kini, sebuah lembaran baru telah dimulai dalam kehidupan saya. Alhamdulillah," tutur dia.

Ya Allah... semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin

¤ Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah & Rachmad Hidayatullah”

Latest Tweets

 
;