Isa
tidak menemukan agama lain yang memiliki hukum mengatur alam dan seisinya. Dia
hanya menemukan hal itu dalam Islam.
Islam
merupakan agama dengan sistem hukum yang rasional. Perangkat hukum Islam
mengatur tatanan di dunia dan seluruh isinya lewat penjelasan yang begitu
logis.
Faktor
itulah yang membuat Isa merasa kagum. Alhasil, dia memutuskan untuk menjadi
seorang mualaf.
Sebelum
memeluk Islam, Isa memiliki banyak pertanyaan tentang segala hal, termasuk
hukum alam. Dia beranggapan semua yang ada di dunia mengikuti hukum tertentu
yang membuatnya berjalan harmonis.
Semua
hal di dunia serasa bergerak dalam satu keteraturan. Tetapi, dia menemukan
perbedaan ketika melihat manusia. "Manusia memiliki kemampuan untuk
membuat pilihannya sendiri yang sering bersifat subjektif," katanya.
Menurut
Isa, demi menyenangkan dirinya, manusia membuat hukum yang cenderung subjektif,
baik dalam hal sosial, ekonomi, moral, dan politik. Isa melihat hukum manusia
di dunia ini hanya dari satu arah. "Jadi yang menjadi pertanyaan saya,
adakah seperangkat aturan dan bimbingan lain yang membuat saya punya pegangan
kuat?" ujarnya.
Isa
berharap hukum tersebut tidak subjektif dan bersifat universal serta menyerukan
kebaikan untuk semuanya.
Dia
kemudian memulai pencarian dengan mempelajari berbagai agama, termasuk Islam.
Sebagai seorang non-Muslim, Isa sempat ragu Islam bisa menjawab
pertanyaan-pertanyaan dalam hati dan pikirannya.
Tetapi
ketika melihat dari dekat dan menganalisis Islam, Isa menyadari bahwa semua
yang berkecamuk dalam dirinya seolah menemukan jawabannya.
Islam
menunjukkan semuanya secara rasional dan sangat objektif tanpa melibatkan
emosi, serta tidak memiliki pertentangan di dalamnya. "Dengan jujur saya
katakan Islam telah berhasil meyakinkan saya dan saya tidak akan
melepasnya."
Selain
itu, Isa juga sangat mengagumi Alquran. Salah satu aspek yang paling menarik
yang dipelajari Isa dari Alquran adalah kajian ilmiah yang maju yang ditulis
1.400 tahun yang lalu. "Alquran telah memberikan wawasan terhadap hal-hal
yang hanya kita ketahui dalam dua puluh tahun terakhir ini."
Sumber
: oniislam.net
※ Ya Allah...
semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah &
Rachmad Hidayatullah”