Awalnya dia membutuhkan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan seperti: mengapa manusia lahir di dunia, apa yang terjadi
setelah manusia mati, dan sebagainya. Zainab Morrow adalah wanita mualaf yang
tertarik masuk Islam karena merasa hidupnya kosong tanpa tujuan.
Sebelum masuk Islam, Zainab merasa telah menghabiskan
banyak waktu untuk mencari tujuan hidupnya. Dia membutuhkan jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan seperti: mengapa manusia lahir di dunia, apa yang terjadi
setelah manusia mati, dan sebagainya.
Meski sudah bertanya ke sana-sini, Zainab merasa mendapat
jawaban yang kurang masuk akal. Dia bahkan mencari jawaban dengan mempelajari
agama-agama lainnya. Namun dia tetap saja belum mendapat jawaban yang
diinginkannya.
Hingga suatu hari pada Januari 2006, Zainab mulai
tertarik untuk mencari tahu lebih dalam tentang Islam. Meski saat itu Islam
digambarkan penuh kesalahpahaman di berbagai media.
Zainab mulai membaca buku-buku yang berisi pengantar dan
perkenalan tentang Islam, termasuk Alquran. Dari membaca buku-buku tersebut,
Zainab menjadi tahu bahwa Islam hanya menyembah satu yaitu Allah.
"Bahkan aku terkejut bahwa Alquran juga menceritakan
tentang Nabi-Nabi seperti yang ada di Alkitab," kenangnya.
Zainab baru tahu bahwa para Nabi tersebut hanyalah
manusia biasa yang diutus Allah untuk mengajarkan kebaikan kepada umat manusia
lainnya.
Zainab terkejut Alquran tidak berubah dalam 1.400 tahun.
Kitab itu tetap sama isinya sejak diwahyukan kepada Nabi Muhammad. Pesan dari
Alquran juga jelas dan tidak mengandung kontradiksi. Nabi Muhammad harus
menghafal setiap wahyu yang diturunkan kepadanya, karena ia buta huruf. Jadi
Alquran tidak mungkin karya manusia.
Pada Maret 2006, Zainab menghubungi Islamic Center dekat
tempat tinggalnya. Oleh pengurus Islamic Center, Zainab dirujuk ke seorang
profesor muslim di universitas yang sejak itu menjadi pembimbingnya.
"Aku punya beberapa pertanyaan untuknya. Aku bisa
menemukan jawaban di buku dan di internet, tapi aku ingin mendengar penjelasan
dari seseorang yang benar-benar tahu tentang Islam," katanya.
Setiap pulang dari pertemuan dengan mentornya tersebut,
Zainab mendapat informasi yang begitu banyak sehingga sedikit merasa kewalahan.
Tetapi dia bersumpah akan terus melanjutkan pencarian jawabannya meskipun
menghadapi tantangan di masa depan.
Selama beberapa bulan kemudian, Zainab terus mencari
kebenaran yang diidamkannya sebelum benar-benar siap mengucapkan syahadat.
Melalui mentornya, dia bisa mengakses situs terpercaya dan membaca berbagai
aspek tentang Islam.
Suatu saat di musim gugur, Zainab bertemu lagi dengan
pembimbingnya untuk belajar lebih banyak tentang wudhu dan bagaimana melakukan
salat dengan benar.
Setelah itu, pembimbing dan istrinya melakukan salat di
depan Zainab. Baru kali itu Zainab bisa menyaksikan secara langsung bagaimana
salat dengan benar.
Ketika pulang ke rumah, Zainab mulai belajar membaca
Al-Fatihah dan mencoba melakukan salat lima waktu sepanjang hari. Meski butuh
banyak disiplin dan kesabaran, Zainab akhirnya bisa melakukan salat lima kali
sehari pada waktu yang ditentukan.
Sekitar Desember 2006, Zainab ingin pergi ke masjid dan
salat berjamaah dengan muslimah lainnya. Dengan bimbingan istri pembimbingnya,
Zainab akhirnya mulai biasa salat berjamaah di masjid.
"Aku pikir sangat penting sekali ada seseorang yang
bisa memandu mualaf salat dengan benar," katanya.
Satu-satunya hal yang belum dilakukan Zainab adalah
menyatakan syahadat. Pada bulan Januari 2007, Zainab diundang oleh seorang
teman yang ditemuinya di masjid untuk menghadiri sebuah acara sosial. Teman
Zainab itu juga mengundang empat Muslimah lainnya.
"Saat itu aku berharap bisa menjadikan acara itu
sebagai acara khusus yang akan mengubah hidupku selamanya."
Karena menjadi tamu yang pertama datang, Zainab punya
kesempatan mengutarakan niatnya untuk memeluk Islam secara resmi. Setelah
semuanya hadir, Zainab pun dibimbing untuk mengucapkan dua kalimat syahadat
tepat sebelum waktu salat Ashar tiba.
Sumber : onislam.net
※ Ya Allah...
semoga yang membaca artikel ini :
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤ Muliakanlah orangnya
¤ Yang belum menemukan jodoh semoga lekas dipertemukan
¤ Yang belum mendapatkan keturunan semoga cepat mendapatkannya
¤ Semoga tergerak hatinya untuk bersedekah
¤ Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid
¤ Bahagiakanlah keluarganya
¤ Luaskan rezekinya seluas lautan
¤ Mudahkan segala urusannya
¤ Kabulkan cita-citanya
¤ Jauhkan dari segala Musibah, Penyakit, Prasangka Keji
¤ Jauhkan dari segala Fitnah, Berkata Kasar dan Mungkar.
Aamiin ya Rabbal'alamin
¤
Salam sayang buat isteri & anak tercinta :
“Siti Nurjanah &
Rachmad Hidayatullah”